![]() |
suasana yang terjadi di pos di salah satu rumah warga setempat dan salah satu pendaki bernama Lia dinia (pojok kanan). source gambar: (http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/01/02/140067/13-Pendaki-Dievakuasi-dari-Merbabu ) |
Bandung .-Pada
awal tahun baru 2013 serentak Koran yang ada di jawa tengah dan nasional di
gemparkan dengan berita tentang hilang nya mahasiswa asal bandung di gunung
merbabu dengan ketinggian yang mencapai 3146 M, tim sar menduga bahwa 11
mahasiswa tersebut hilang di karenakan
terlambat turun dari awal yang di janjikan(31/12) pada saat pendataan
di base camp, dan berdarkan data sebenarnya 4 mahasiswa dari ITB adalah
Faisal,Risky putry,Lura Valencia, Ibrahim dan 4 dari UNPAD adalah Rahmadi
maulana, RIzky farama aulia, Galih perdana, Lia dinia, dan tiga orang lainnya
Dadan,Firman dan pungki.
pendaki
gunung itu di kabarkan menghilang pada
tanggal 2 Januari 2013 pada jam 9 pagi waktu serempat timsar mulai mencari
keberadaan 11 pendaki gunung yang di duga hilang tersebut, Rahmadi (21) “pada saat saya turun dengan teman, saya kaget melihat
wartawan dan tim sar yang sudah berkumpul di basecamp, karena sebenarnya kami
tidak hilang namun hanya terkambat turun dikarenakan ada salah satu teman yang
tidak memungkinkan untuk turun dengan alas an kurang sehat pada hari yang di
janjikan untuk turun kepada team merbabu yang bertugas ” ujarnya.
Tapi
rahmadi menyanggah tentang isu tentang evakuasi tersebut karena kronologi nya
mereka tidak tersesat dan pilang dengan selamat “saya tidak sepaham mengenai
berita dari media yang menyebutkan kami tersesat di gunung merbabu dan kami di
evakuasi oleh tim sar setempat, dan yang ikut mendaki gunung merbabu pun bukan
hanya dari mahasiswa ITB melainkan empat mahasiswa yang berasal dari UNPAD
termasuk saya, empat orang dari ITB dan tiga lainnya sudah bekerja, dan saya tidak membenarkan ada nya beita dari
salah satu media local yang menyebutkan saya di jemput tim sar di puncak gunung
di karenakan ada yang terluka, padahal pertama juga saya tidak bertemu tim sar
melainkan dari kelompok pecinta alam dari sekitar daerah merbabu”
Memang
janggal di Koran-koran menyatakan mereka itu di evakuasi dengan pengakuan dari
rahmadi tersebut, “berita itu memang bohong dari kebanyakan surat kabar yang
menyatakan kami di evakuasi, saya tidak membenarkan bahwa saya bermalam di
puncak dan berita yang menyatakan 11 mahasiswa tersebut luka-luka juga itu
bohong, buktinya saya dan teman-teman alhamdulilah sampai hari ini sehat kok
tidak terjadi luka sama sekali dan saya juga merasa tidak tersesat karena kami
hanya telat turun di karenakan faktor kesehatan dari salah satu anggota pendaki
yang kurang sehat pada waktu itu, dan media terlalu melebih-lebihkan kejadian
tersebut dan saya juga tidak membenarkan berita yang beredar, bantah rahmadi salah satu mahasiswa unpad
dari 11 pendaki yang diduga hilang tersebut.
RA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar